Tuesday, 22 October 2019
[PUISI]
SENANDUNG PUISI ALAM
Riuh ramai kota, bosan dibuatnya!
Sejenak ingin pergi di mana si hijau pemeran utamanya.
Hela nafas sejenak melambat saat itu.
Seketika terhenyak melihat indahnya sekelilingku
Si batang yang menyimpan bulir padi seolah menari
Pagi itu, embun pagi tak ubah bagai bedak
Mempercantik setiap tampilan si hijau
Sejuknya...
Tak hanya sejuk kudapat, tapi rasa nyaman.
Burung-burung ketika itu tak henti bernyanyi riang,
menyambut pagi yang tak selamanya akan terjadi,
seperti cuit, cuit, fuhh, wushh....
Suara deras aliran sungai pun tak kalah indahnya.
Sinergi antar kesemuanya, tak bisa dilupa.
(Temanggung, 2017)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment