Assalamualaikum sahabat whoopys :)
Kali ini, mimin ingin posting mengenai betapa pentingya Motivasi dan juga Motif dalam diri. Kenapa mimin coba membahas tema ini? karena memang menurut mimin, motivasi dan motif itu penting guys. Motivasi dan Motif ini sangat berperan penting dalam kehidupan kita, terutama ketika kita sedang kehilangan semangat dan juga rasa optimis dalam menghadapi sesuatu, entah itu masalah sehari-sehari, kehidupan sekolah, kehidupan kampus, kehidupan keluarga, kehidupan kerja dll. Kadang ketika kita sudah stuck dan sulit untuk bisa menyelesaikan permasalahan yang ada, kita selalu berputus asa dan merasa bahwa masalah yang kita hadapi ini terlalu berat. Bahkan, kita suka memposisikan diri sebagai orang yang merasa terdzolimi dan menjadi korban "play victim", entah korban orang lain, atau bahkan korban dari ketidak adilan Tuhan, Naudzubillah.. jangan sampai kita menyalahkan Tuhan ya guys. Yakinlah bahwa semua ujian yang diberikan Tuhan semata-mata hanya untuk melihat keimanan kita dan juga untuk meninggikan derajat kita. Jadi kita harus bisa merubah mindset kita bahwa, setiap ujian yang diberikan Tuhan, adalah wujud kasih sayang Dia kepada kita. Kita juga harus bisa melihat bahwa masih banyak orang-orang yang ternyata mendapatkan ujian serta cobaan lebih berat daripada kita.
Sumber : Amazonaws.com |
Nah, sekarang kita kembali kepada Motivasi dan Motif. Sebelum kita bahas lebih lanjut mengenai motivasi dan motif, alangkah baiknya jika kita memisahkan dulu kedua istilah ini guys. Karena pada dasarnya kedua istilah ini tidaklah memiliki arti yang sama. Secara harfiah, "Motivasi" dapat diartikan sebagai dorongan yang timbul dari luar, sedangkan Motif itu dorongan yang timbul dari dalam. Secara lengkap nya, kita dapat lihat arti kata keduanya dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) Menurut KBBI, Motivasi adalah dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu; Sedangkan Motif dalam artian psikologis, memiliki arti dorongan, keperluan, atau keinginan yang tidak perlu disertai perangsang dari luar. Nah, dari dua pengertian tersebut dapat kita bandingkan perbedaan antara motivasi dan juga motif. Jika merunut pada teori psikologi, maka Motivasi dan Motif ini lebih kompleks, memiliki arti yang berbeda, tetapi saling terkait satu dan yang lain. Hal ini dapat dimaksudkan bahwa motivasi berawal dari adanya motif, karena dorongan itu timbul dari dalam untuk meraih tujuan yang ingin dicapai dan diharapakan, dan jika motif tidak cukup kuat untuk dapat mendorong tindakan, maka faktor ekstern dapat menjadi prangsang tindakan dan menguatkan motif yang ada dalam diri. Jika teman-teman membaca buku psikologi atau pernah belajar psikologi, pasti sangat-sangat paham tentang apa yang tadi mimin ungkapkan, meskipun apa yang mimin ungkapkan hanya sedikit saja dan tidak mendalam (maklum, bukan mahasiswa psikologi, he...) tapi cukup untuk sedikit menjelaskan makna dari Motivasi dan Motif ini.
Sumber : setiafurqon.com |
Oke baiklah. Kita coba bahas dulu mengenai Motivasi. Bagi kalian yang mungkin pernah mengalami masalah ataupun rasa tidak percaya diri dan juga sulit untuk dapat bangkit dari keterpurukan, pastinya ingin sekali mendapat sebuah masukan dan wejangan yang membuat kalian semangat kembali. Hal tersebut biasanya kalian dapatkan dari orang lain. Ya, orang lain tersebut dapat diartikan sebagai seorang "Motivator" yang memotivasi diri kita agar kita semangat lagi dan melupakan masalah yang menimpa kemudian berbalik untuk dapat maju dan menghadapi semuanya. Orang lain itu bisa guru kita, orang tua kita, adik kita, saudara, ataupun sahabat kita. Sebagai makhluk sosial, tentunya kita tidak akan bisa hidup sendiri, selalu membutuhkan orang lain, termasuk dalam konteks bagaimana kita menyikapi kehidupan ini. Kita tidak bisa berjalan sendiri, kita butuh orang lain, dan kita juga butuh penyemangat untuk dapat melecut jiwa kita agar terus berusaha. Hal ini bisa dinamakan sebagai "Motivasi". Sedangkan "Motif" seperti yang tadi mimin sampaikan sebelumnya, bisa kita dapatkan dari dalam diri sendiri. Kedua hal ini sangat berpengaruh terhadap tindakan yang nantinya kita lakukan. Dan nanti dari apa yang disebut Motivasi dan Motif ini terhubung pada apa yang dinamakan ID, Ego maupun Super Ego. Teori dari Sigmund Freud ini menjelaskan dan membahas mengenai apa itu ID, Ego dan Super Ego. Sederhana nya, ID bisa kita sebut sebagai naluri "liar" yang ada dalam diri manusia seperti misalnya naluri dasar untuk bertahan hidup dan memenuhi kebutuhan hidup dengan melakukan berbagai cara, tidak ada cara baik atau salah, semua dilakukan atas dasr naluri dan sifat dasar manusia sebagai makhluk yang hanya berorientasi pada bagaimana caranya bertahan hidup. Sedangkan EGO, hampir sama dengan ID, namun dalam fase ini manusia sudah tahu bagaimana cara mengontrol ID, dan yang terakhir adalah Super Ego, Super Ego ini dapat kita artikan sebagai "Hati Nurani" yang menjadi pengontrol tindakan diluar batasan dari nilai-nilai dan sudah mengenal mana hal yang baik dan yang tidak baik. Guys, tentu itu semua adalah teori, yang mana teori itu bisa kita ikuti ataupun tidak, bisa kita anggap benar ataupun tidak, karena pada dasarnya teori merupakan sebuah pandangan, gagasan, konstruksi serta konsep berdasar pada fenomena yang ada. Namun, jika berkaca pada teori-teori tersebut, tentunya Motivasi dan Motif yang berusaha dijelaskan oleh manusia itu sendiri merupakan hal yang patut kita pikirkan juga bersama. Jika Motivasi dan Motif yang kita dapat tidak berdasar pada hal-hal baik dan sesuai dengan norma ataupun nilai-nilai, maka tidak menutup kemungkinan output yang ditimbulkan pun menjadi tidak baik. Karena Motivasi dan Motif itu tidak melulu tentang hal-hal baik, jika kita sering mendengar berita, kadang kita suka mendengar ada kata "motif kejahatan" yang berarti kejahatan itu muncul dari dalam diri yang tidak terkontrol.
Sumber : tipspengembangandiri.com |
Hendaknya, kita jangan mudah putus asa, mudah terpengaruh atau terlalu bergantung pada orang lain. Motivasi itu penting, namun Motif juga tak kalah penting nya. Karena jika kita terlalu bergantung pada orang lain untuk mendapatkan Motivasi, atau terlalu mengandalkan orang lain untuk dapat membuat perubahan pada diri kita, maka ketika kita kehilangan Motivator tersebut, kita tidak akan bisa bangkit dan merasa sangat kecewa, sehingga rasa pesimistis akan dengan mudah menghantui. Begitupun juga dengan Motif. Jika kita sangat mengandalkan Motif dan tidak menerima masukan dari orang lain, maka kita akan terjerumus kedalam kesombongan dan rasa percaya diri yang berlebihan. Maka dari itu semua harus kita seimbangkan. Tak hanya membangkitkan Motif dalam diri, namun juga mencari Motivasi yang akan menjadi rangsangan lebih pada kepercayaan diri dan tindakan yang akan kita ambil nantinya. Jadi guys, bagi kalian yang sedang terpuruk, bingung, kurang rasa percaya diri dan merasa bahwa kalian tidak sanggup menghadapi masalah yang ada. Coba kalian renungkan lagi, berpikir lagi, bangkitkan rasa percaya diri dalam diri dengan Motif yang ada pada diri kalian, menerima masukan dari orang lain dan cari Motivasi yang akan membuat kalian bisa lebih percaya diri serta belajar dari pengalaman orang lain. Dan yang tak kalah penting adalah, mendekatkan diri pada Sang Pencipta :)
Guys, terus semangat! jangan mudah putus asa, jadilah penerang, berbagilah untuk sesama, dan raih apa yang ingin kalian capai dengan kerja keras, usaha serta doa.
Guys, terus semangat! jangan mudah putus asa, jadilah penerang, berbagilah untuk sesama, dan raih apa yang ingin kalian capai dengan kerja keras, usaha serta doa.
I'm Febri Pratama, Au Revoir!! ;)